INIBACA.COM | PALU — Sejumlah proyek akan dikerjakan menyusul terbitnya Instruksi Presiden (Inpres No 8 Tahun 2022 tentang Penuntasan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana Gempa Bumi, Tsunami, dan Likuifaksi di Provinsi Sulawesi Tengah.
Tenaga Ahli Gubernur Bidang Komunikasi Publik, Andono Wibisono dalam keterangan tertulis menyebutkan, setiap proyek bernilai triliunan, seperti pembangunan hunian tetap (Huntap) tahap 2, pembangunan infrastruktur permukiman hingga rehabilitasi Irigasi Gumbasa di Kabupaten Sigi.
Mengutip LPSE.PUPR.go.id, Andono Wibisono merinci proyek-proyek yang akan dibangun dalam rangka penuntasan rehab-rekon pascabencana di Sulteng.
1 Pembangunan Hunian Tetap Pasca Bencana Sulawesi Tengah beserta Prasarana Dasar Kavling Unit Tahap 2B, Rp197.716.543.000,00.
2 Pembangunan Infrastruktur Permukiman Kawasan Tondo 2 Kota Palu, Rp166.174.421.000,00.
3 Pembangunan IPA Kap. 1x20 L/det SPAM Huntap Duyu Kota Palu,Rp15.999.952.899.
4 Pembangunan Infrastruktur Permukiman Kawasan Talise Kota Palu,Rp97.927.046.000,00.
5 Rehabilitasi Ruas Jalan Dalam Kota Palu, Rekonstruksi dan Penanganan Tanggul Jalan Rajamoili - Cut Mutia (Coast Area) Rp278.745.438.000,00.
6.Rekonstruksi Jalan Lingkar Dalam Kota Palu 2 Rp127.071.642.000,00.
7 Rekonstruksi Jalan Lingkar Dalam Kota Palu 1 Rp227.539.720.000,00.
8 Pembangunan Infrastruktur Permukiman Kawasan Balaroa, Kota Palu Fase2 rencana Rp6.596.820.329,51.
9 Works For Huntap Duyu Raw Water; Kota Palu; Prov.Sulawesi Tengah; 0 km; 0 m3/detik; F; K; MYC,Rp13.203.918.132,48.
10 Construction of Water Distribution Pipe and House Connection Zone 3 and Zone 4 in Palu Regency Rp175.567.981.634,05.
11 Rehabilitationand Reconstruction of Gumbasa Irrigation System, Rp196.819.000.000,00.
12 . River Improvement and Sediment control in Omu River; Kab. Sigi; Prov. Sulawesi Tengah Rp60.000.000.000,00.
Sekadar diketahui, Gubernur H Rusdy Mastura dan Wakilnya H Ma’mun Amir pada Juni 2021 menggelontorkan anggaran untuk mengatasi kebuntuan dan birokrasi ruwet yang tak kunjung dieksekusi.
Di Kota Palu, Gubernur memberikan anggaran Rp37 miliar. Sayang, Rp10 miliar tak dapat digunakan Pemkot Palu karena pembebasan lahan di Petobo ditolak warga. Rp27 miliar digunakan pembebasan lahan ganti untung warga yang lahannya digunakan Jembatan Palu IV yang dibangun kembali oleh dana hibah JICA. Kini sedang dibangun yang diperkirakan menelan dana Rp200 miliar lebih.
Begitu juga dengan bantuan ke Kabupaten Sigi sebesar Rp6 miliar, Kabupaten Donggala Rp12,150 miliar, pembangunan SPAM Huntap Rp2,6 miliar dan pematangan lahan untuk Huntap Rp3,5 miliar dilakukan Dinas Bina Marga. "Donggala tidak terealisasi karena adminitrasi tidak lengkap. Kalau lengkap saya perintahkan alokasikan lagi," terang Cudy, sapaan Gubernur. (red)