INIBACA.COM | PEMALANG — Wacana penggantian patung Nanas di Alun alun Pemalang menjadi Monumen Kyai Makmur, mendapat apresiasi berbagai pihak.
Dewan Harian Cabang Badan Pembudayaan Kejuangan (BPK-DHC-BPK) 45 Kabupaten Pemalang adalah pihak yang mengusulkan pembangunan Monumen Kyai Makmur (Bupati Pemalang ke 26 Th 1946-1947) kepada Pemerintah Kabupaten Pemalang beberapa waktu lalu.
Awalnya, usulan tersebut mencuat ke publik pada peresmian monumen Jenderal Sudirman di Kecamatan Pulosari, lantaran sambutan yang disampaikan oleh H.Luruh Sayono.SH. Selaku Ketua DHC-BPK 45 Kabupaten Pemalang dan PLT Bupati Pemalang Mansur Hidayat.ST, menyinggung masalah Wacana Pembangunan Monumen Kyai Makmur di Pemalang Kota.(Alun alun).
Terkonfirmasi Patung Nanas yang selama ini menghiasi Alun alun akan diganti dengan Monumen Kyai Makmur.
Beberapa waktu kemudian, informasi tersebut menjadi berita hangat di masyarakat, terlebih setelah berbagai mass media ambil bagian dalam pemberitaan tersebut.
Maraknya informasi yang beredar, muncul sambutan hangat dari perorangan maupun lembaga yang mendorong agar usulan tersebut dapat diwujudkan oleh Pemerintah setempat.
Seperti yang terjadi beberapa hari lalu, Dewan Harian Cabang Badan Pembudayaan Kejuangan 45 (DHC-BPK 45) Kabupaten Pemalang, mendapat Suport dari Dewan Masjid Indonesia ( DMI) Cabang Pemalang, BAZNAS Kabupaten Pemalang serta Yayasan Masjid Al Hidayah Pemalang, menyelenggarakan diskusi dan sosialisasi Usulan
Pembangunan Monumen Kyai Makmur, dengan menghadirkan Lintas Tokoh, Ormas, Wartawan dan pihak terkait lainnya.
Tak ketinggalan PLT Bupati Pemalang beserta pejabat terkait di kabupaten Pemalang juga hadir dalam giat yang bertempat di Aula komplek Masjid Al Hidayah/Kantor Baznas Kabupaten Pemalang.
Dalam sambutannya, Mansur Hidayat ( PLT Bupati Pemalang) menyampaikan, selain Sepaham dengan Usulan dirikannya Monumen Kyai Makmur, beliau juga menyarankan kepada DHC-BPK 45 Kabupaten Pemalang agar 'Kyai Makmur' di ajukan sebagai 'Pahlawan Nasional".
Sebelumnya, Ketua DHC-BPK 45 Kabupaten Pemalang H.Luruh Sayono.SH menyampaikan, penghargaan setinggi tingginya kepada DMI, Baznas, Yayasan Masjid Alhidayah Pemalang, yang telah membackup kegiatan tersebut.
Lebih jauh H.Luruh Sayono mengulas Sejarah Perjuangan Kyai Makmur. Menurutnya, Kyai Makmur adalah seorang Bupati Pemalang ke 26 yang menjabat kurang dari satu tahun.
Kyai Makmur merupakan salah seorang yang sangat dicari oleh pihak Belanda karena sepak terjangnya dalam pergerakan melawan kaum penjajah ( Belanda).
"Namun sayang, belum sampai satu tahun menjabat Bupati, Kyai Makmur bersama adiknya ditangkap dan wafat setelah diberondong oleh serdadu Belanda," jelasnya. (Himawan)
Dewan Harian Cabang Badan Pembudayaan Kejuangan (BPK-DHC-BPK) 45 Kabupaten Pemalang adalah pihak yang mengusulkan pembangunan Monumen Kyai Makmur (Bupati Pemalang ke 26 Th 1946-1947) kepada Pemerintah Kabupaten Pemalang beberapa waktu lalu.
Awalnya, usulan tersebut mencuat ke publik pada peresmian monumen Jenderal Sudirman di Kecamatan Pulosari, lantaran sambutan yang disampaikan oleh H.Luruh Sayono.SH. Selaku Ketua DHC-BPK 45 Kabupaten Pemalang dan PLT Bupati Pemalang Mansur Hidayat.ST, menyinggung masalah Wacana Pembangunan Monumen Kyai Makmur di Pemalang Kota.(Alun alun).
Terkonfirmasi Patung Nanas yang selama ini menghiasi Alun alun akan diganti dengan Monumen Kyai Makmur.
Beberapa waktu kemudian, informasi tersebut menjadi berita hangat di masyarakat, terlebih setelah berbagai mass media ambil bagian dalam pemberitaan tersebut.
Maraknya informasi yang beredar, muncul sambutan hangat dari perorangan maupun lembaga yang mendorong agar usulan tersebut dapat diwujudkan oleh Pemerintah setempat.
Seperti yang terjadi beberapa hari lalu, Dewan Harian Cabang Badan Pembudayaan Kejuangan 45 (DHC-BPK 45) Kabupaten Pemalang, mendapat Suport dari Dewan Masjid Indonesia ( DMI) Cabang Pemalang, BAZNAS Kabupaten Pemalang serta Yayasan Masjid Al Hidayah Pemalang, menyelenggarakan diskusi dan sosialisasi Usulan
Pembangunan Monumen Kyai Makmur, dengan menghadirkan Lintas Tokoh, Ormas, Wartawan dan pihak terkait lainnya.
Tak ketinggalan PLT Bupati Pemalang beserta pejabat terkait di kabupaten Pemalang juga hadir dalam giat yang bertempat di Aula komplek Masjid Al Hidayah/Kantor Baznas Kabupaten Pemalang.
Dalam sambutannya, Mansur Hidayat ( PLT Bupati Pemalang) menyampaikan, selain Sepaham dengan Usulan dirikannya Monumen Kyai Makmur, beliau juga menyarankan kepada DHC-BPK 45 Kabupaten Pemalang agar 'Kyai Makmur' di ajukan sebagai 'Pahlawan Nasional".
Sebelumnya, Ketua DHC-BPK 45 Kabupaten Pemalang H.Luruh Sayono.SH menyampaikan, penghargaan setinggi tingginya kepada DMI, Baznas, Yayasan Masjid Alhidayah Pemalang, yang telah membackup kegiatan tersebut.
Lebih jauh H.Luruh Sayono mengulas Sejarah Perjuangan Kyai Makmur. Menurutnya, Kyai Makmur adalah seorang Bupati Pemalang ke 26 yang menjabat kurang dari satu tahun.
Kyai Makmur merupakan salah seorang yang sangat dicari oleh pihak Belanda karena sepak terjangnya dalam pergerakan melawan kaum penjajah ( Belanda).
"Namun sayang, belum sampai satu tahun menjabat Bupati, Kyai Makmur bersama adiknya ditangkap dan wafat setelah diberondong oleh serdadu Belanda," jelasnya. (Himawan)