INIBACA.COM | SELAYAR — PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) yang melayani jalur penyeberangan Selat Selayar menghubungkan pelabuhan Bira Kabupaten Bulukumba dan Pelabuhan Pamatata Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan menyiapkan 5 armada kapal feri dalam melayani pemudik lebaran tahun 2023.
“ Pemudik lebaran tahun ini diperkirakan akan mengalami peningkatan dan kami sebagai penyedia jasa penyeberangan telah melakukan upaya antisipasi lonjakan dengan menyiapkan lima armada kapal feri, serta skenario pelaksanaannya, sehingga pada kondisi padat dan normal telah kami antisipasi," jelas Jamaluddin, General Manager PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Selayar, pada Kamis (6/4)
Ia menerangkan, skema di lapangan nantinya melihat situasi keramaian para pemudik, bila situasi normal kapal yang stand by seperti biasa sebanyak 3 kapal, namun jika kondisi sangat padat maka 5 armada kapal feri akan dioperasikan.
ASDP Selayar memprediksi pemudik mulai ramai dipelabuhan Bira dan Pamatata pada H-7 sebelum Hari Raya IdulFitri 1444 H berkaitan dengan libur nasional saat itu, dan prediksi kami puncaknya pada H – 3. Begitupun sebaliknya pada arus balik akan mencapai puncaknya pada H + 2 dipelabuhan Pamatata, jelas Jamaluddin.
Dari proyeksi tahun 2023, kendaraan pemudik yang akan lewat dijalur penyeberangan Selat Selayar dengan menggunakan kapal feri akan mencapai seribuan lebih kendaraan dari semua golongan, sementara penumpang pemudik diproyeksikan mencapai sepuluh ribu penumpang.
Mengenai harga tiket, tidak ada kenaikan. Perubahan harga hanya mengikuti keputusan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
"Harga tiket itu sudah mengikuti kementerian. Artinya selama dari kementerian itu belum mengubah kita tetap, tidak ada namanya itu hari biasa atau ada event itu tidak ada yang namanya perubahan. Karena itu keputusan menteri, selama tidak berubah kita tidak bisa menaikkan atau mengubah, iya sesuai pelaksanaan di lapangan," katanya.
Hingga pertengahan Ramadhan 1444 H belum terdata adanya peningkatan penumpang dan kendaraan dijalur penyeberangan Selat Selayar. Insha Allah semua berjalan lancar, pungkas Jamaluddin. (R)
“ Pemudik lebaran tahun ini diperkirakan akan mengalami peningkatan dan kami sebagai penyedia jasa penyeberangan telah melakukan upaya antisipasi lonjakan dengan menyiapkan lima armada kapal feri, serta skenario pelaksanaannya, sehingga pada kondisi padat dan normal telah kami antisipasi," jelas Jamaluddin, General Manager PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Selayar, pada Kamis (6/4)
Ia menerangkan, skema di lapangan nantinya melihat situasi keramaian para pemudik, bila situasi normal kapal yang stand by seperti biasa sebanyak 3 kapal, namun jika kondisi sangat padat maka 5 armada kapal feri akan dioperasikan.
ASDP Selayar memprediksi pemudik mulai ramai dipelabuhan Bira dan Pamatata pada H-7 sebelum Hari Raya IdulFitri 1444 H berkaitan dengan libur nasional saat itu, dan prediksi kami puncaknya pada H – 3. Begitupun sebaliknya pada arus balik akan mencapai puncaknya pada H + 2 dipelabuhan Pamatata, jelas Jamaluddin.
Dari proyeksi tahun 2023, kendaraan pemudik yang akan lewat dijalur penyeberangan Selat Selayar dengan menggunakan kapal feri akan mencapai seribuan lebih kendaraan dari semua golongan, sementara penumpang pemudik diproyeksikan mencapai sepuluh ribu penumpang.
Mengenai harga tiket, tidak ada kenaikan. Perubahan harga hanya mengikuti keputusan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
"Harga tiket itu sudah mengikuti kementerian. Artinya selama dari kementerian itu belum mengubah kita tetap, tidak ada namanya itu hari biasa atau ada event itu tidak ada yang namanya perubahan. Karena itu keputusan menteri, selama tidak berubah kita tidak bisa menaikkan atau mengubah, iya sesuai pelaksanaan di lapangan," katanya.
Hingga pertengahan Ramadhan 1444 H belum terdata adanya peningkatan penumpang dan kendaraan dijalur penyeberangan Selat Selayar. Insha Allah semua berjalan lancar, pungkas Jamaluddin. (R)