INIBACA.COM | NTB — Pertemuan AHY dan Puan digelar di Hutan Kota Plataran, kompleks GBK, Jakarta Selatan. Keduanya ditemani sejumlah elit partai masing-masing.
Puan dan AHY langsung berjabat tangan ketika bertemu. Adapun sejumlah elite PDI-P dan Demokrat sudah tiba lebih dulu. Mereka tampak menunjukkan keakraban saat bertemu.
Tidak sedikit di antara mereka yang berpelukan. Setelah itu, mereka berfoto bersama sambil mengacungkan jempol.
Sejumlah elite PDI-P yang hadir yakni Sekjen Hasto Kristiyanto, Wasekjen Utut Adianto, Ketua DPP Bappilu Bambang Pacul, dan politisi PDI-P Masinton Pasaribu.
Sementara itu, dari Demokrat tampak hadir Sekjen Teuku Riefky Harsya, anggota Majelis Tinggi Demokrat Syarief Hasan, Wasekjen Demokrat Irwan Fecho dan Jansen Sitindaon, serta politisi Demokrat Didik Mukrianto dan Santoso.
Rencana pertemuan ini sempat menjadi sorotan. Sebab, baik PDIP dan Demokrat selama ini selalu berseberangan antara oposisi dan koalisi.
AHY dalam pertemuan itu mengakui hubungan oposisi antara demokrat dengan PDIP telah berjalan cukup lama, sejak dua dekade terakhir mulai 2003-2023. Pengalaman sebagai lawan dan rival dalam pemerintahan yang cukup lama ini kemungkinan besar hanya dialami PDIP dan Demokrat.
"Mungkin tidak banyak yang punya pengalaman seperti itu. Sering kali dianggap antara kedua partai belum bisa berjalan dengan sebaik yang diharapkan," ujar AHY setelah pertemuan berlangsung.
Namun begitu, ke depan, kata AHY semua belum bisa dipastikan. Dia membuka kedua partai untuk melakukan rekonsiliasi politik.
"Walau belum selalu pasti pada sikap yang sama, tapi InshaAllah politik rekonsiliasi semacam ini memang harus," katanya.
Ini Anak-anak Muda yang Bantu Membangun Bangsa. Sementara itu Ketua DPP PDIPPuan Maharani menyebut ia dan AHY adalah anak-anak muda yang akan membangun bangsa.
"Saya masih boleh bilang diri saya muda? Ini anak-anak muda yang akan membantu membangun bangsa ke depan," kata Puan usai melakukan pertemuan dengan AHY di Hutan Kota Plataran, Jakarta, Minggu (18/6).
"Jadi jangan kemudian berpikir aneh-aneh atau yang lain-lain. Kami berdua sudah sepakat silaturahmi akan dilakukan untuk membangun komunikasi, kalau pun belum ada kesamaan," imbuh Puan.
Menurut Puan meski belum ada kesamaan, namun komunikasi dan silaturahmi itu bisa menjadi jalan untuk mencari pola yang sama-sama bisa dibicarakan.
Puan berharap pertemuannya dengan AHY tidak berhenti hanya sampai hari ini.
"Kami sepakat ini enggak boleh berhenti sampai di sini," kata Puan dalam jumpa pers seusai pertemuan, Minggu (18/6).
Puan menyebut, bicara politik itu tidak cukup dengan hanya satu kali pertemuan. Sebab, politik itu sangat dinamis.
Sehingga untuk kemudian mencapai satu kesepahaman, dibutuhkan banyak waktu terus berdiskusi. Jika hal itu tidak dilakukan, yang terjadi justru miskomunikasi. Itu sebabnya, PDIP dan Partai Demokrat berharap akan ada pertemuan kedua, ketiga dan seterusnya.
"Ini mungkin pertemuan yang pertama, tetapi Insya Allah bukan yang terakhir," tegas Puan.
Di tempat lainya Bakal capres PDIP, Ganjar Pranowo ikut angkat suara ihwal pertemuan Ketua DPP partainya, Puan Maharani dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di kompleks GBK, Minggu (18/6).
Ganjar tak mau mempersoalkan pertemuan tersebut. Dia justru menilai komunikasi politik memang harus terus dibangun menjelang Pemilu 2024.
"Enggak apa-apa. Komunikasi politik kan harus dilakukan terus menerus ya, bagus itu," kata Ganjar di sela-sela safari politiknya di NTB, Minggu (18/6). (rl/by)