INIBACA.COM | BLITAR — Setelah melihat wawancara eksklusif mata najwa, mbak Niken Caleg Dapil 3 Kabupaten Blitar, menjelasakan bahwa, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto akhirnya buka suara terkait pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) dan penculikan waktu peristiwa aksi reformasi 98.
Di dalam wawancara eksklusif, Prabowo mengatakan, akibat peristiwa itu dirinya dicap sebagai pembunuh oleh sebagian pihak. Hal tersebut dijadikan sasaran empuk bila lawan politiknya setiap gelaran Pilpres.
Hal tersebut disampaikan Prabowo dalam wawancara eksklusif bersama Najwa Shihab dalam program Mata Najwa, dikutip Jumat (30/6/2023), penjelasan mbak Niken waktu di wawancarai suaranegeri.com
“PRABOWO sudah 4 kali ikut pemilu. Dan memang tiap kali PRABOWO ikut, apalagi kalau angka poling PRABOWO agak bagus, ya mulai keluar (isu pelanggaran) HAM ini dan sebagainya,” tambahnya.
Menurut mbak Niken, dalam kehidupan politik, sebenarnya hal tersebut biasa saja. Apalagi, kata mbak Niken, dalam negara yang menganut sistem demokrasi liberal, biasanya lawan politik harus diturunkan popularitasnya.
“Kalau bisa, dijelek-jelekin terus supaya tidak bisa muncul. Nah ini fenomena di banyak negara. Kita lihat di Amerika saja kan begitu. Di Amerika saja dicari-cari segala macem,” tutur Mbak Niken sambil tertawa.
Kata mbak Niken tentang tudingan-tudingan calon presiden dari partai GERINDRA yang datang tersebut sebagai risiko menjadi prajurit.
Beliau menyatakan, telah melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dan sesuai dengan sumpahnya. Imbuh mbak Niken Nurma yunita ini.
Beliau bapak Prabowo pernah berujar, “Saya pertaruhankan nyawa saya, berkali-kali untuk republik, untuk rakyat,” . Jadi saya tenang, saya tidak ke mana-mana. Ya jadi benar enggak selalu dibilang inilah, itulah, mau kudeta, dan sebagainya, penculik, pembunuh, kan? Jadi bagaimana ya? Saya mau apakan?” ucap mbak Niken membela calon Presidenya ini.
Lagi pula mbak Niken sebagai kader GERINDRA menjelaskan, terkait tudingan pelanggaran HAM, beliau bapak Prabowo sudah empat kali menjelaskan kepada publik. Dia mengakui tudingan tersebut kerap membuatnya tidak nyaman dan mengganggunya.
"Namun, beliau bapak Prabowo menyatakan siap untuk menghadapinya sebagai seorang prajurit," Tambah Mbak Niken nurma yunita.
Dan bapak Prabowo sebagai calon presiden berujar di mata najwa. “Tapi ya itu saya harus hadapi, itu risiko seorang prajurit. Itu risiko saya. Banyak rekan saya, banyak anak buah saya malah ilang tangan, malah gugur, ini risiko saya. Harus saya hadapi,” tutur mbak Niken mengulang kalimat Prabowo di mata najwa. (by)