INI BACA | PAPUA TENGAH - Menjelang perayaan Natal, Satuan Tugas Pengaman Perbatasan Mobile Raider 300/Brajawijaya Kodam III/Siliwangi menggandeng Kepala Suku dan masyarakat Distrik Sinak untuk bersama- sama menggelar acara Bakar batu.
Acara ini merupakan bentuk rasa syukur dan doa bersama agar wilayah Papua tetap aman dan damai.
Hal tersebut disampaikan Komandan Satgas Pamtas Mobile Raider 300/Brajawijaya Kodam III/Siliwangi, Letnan Kolonel Infanteri Afri Swandi Ritonga, S.I.P dalam rilis tertulisnya di Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua tengah, Senin, (18/12/2023).
Bakar batu adalah tradisi memasak dalam jumlah besar yang khas di Papua, terutama di daerah pegunungan. Dalam acara ini, masyarakat memasak ayam, ubi, dan sayuran dengan menggunakan batu-batu panas yang ditumpuk di atas tanah. Makanan ini kemudian disantap bersama-sama oleh semua peserta acara.
Komandan Satgas Pamtas Mobile Raider 300/Brajawijaya Kodam III/Siliwangi, Letkol. Inf. Afri Swandi Ritonga, S.I.P, menjelaskan:
"Acara bakar batu ini juga dimaksudkan untuk mempererat hubungan antara Satgas TNI 300 Siliwangi dengan masyarakat Papua. Selain itu, acara ini juga menjadi ajang doa bersama bagi masyarakat, mengingat banyaknya agenda penting yang akan dilalui, seperti kegiatan Nataru, pemilihan Ketua Daerah (Klasis), serta Pemilu 2024 nanti," jelas Dansatgas.
"Beberapa waktu kedepan banyak agenda besar yang akan dilalui, baik itu acara keagamaan ataupun agenda Pemerintah, terutama Pemilu," imbuh Dansatgas.
Lanjut Dansatgas; "Dengan adanya rencana itu kami mengajak kepada unsur-unsur masyarakat untuk tetap aktif menjaga ketertiban sehingga semua kegiatan dapat berjalan dengan aman dan damai," himbaunya.
Sementara itu, Kepala Suku Besar Distrik Sinak, Bapak Deibinus Murib, mengucapkan terima kasih kepada TNI khususnya Satgas Pamtas Mobile Raider 300/Brajawijaya Kodam III/Siliwangi atas kerjasama dan bantuannya sehingga acara bakar batu ini bisa terlaksana dengan baik.
Ia juga mengatakan bahwa masyarakat Sinak merasa bersyukur atas rahmat Tuhan yang telah memberikan kehidupan yang baik.
“Kami bersyukur atas Rahmat Tuhan sampai dengan saat ini kami masih diberikan kehidupan yang baik," ucap Kepala Suku.
"Semua yang dimasak pada acara Bakar Batu ini hasil sumbangan masyarakat," tambahnya.
Lanjut Kepala Suku; "Kami juga mengucapkan banyak terimakasih kepada Satgas 300 atas kerjasama dan bantuannya sehingga acara ini bisa terlaksana dengan baik,' ungkap Bapak Deibinus.
Acara bakar batu ini juga menunjukkan bahwa kegiatan masyarakat Sinak menjelang Nataru, pemilihan Ketua Daerah, dan Pemilu berlangsung dengan lancar dan meriah.
Pasar Sinak merupakan satu-satunya tempat perbelanjaan di Sinak City, sangat ramai dikunjungi pembeli. Semua dagangan, mulai dari pakaian, sembako, hingga ayam potong, sering ludes terjual.
“Ramainya kegiatan masyarakat ini merupakan indikator bahwa wilayah aman. Kondisi aman seperti ini harus kita jaga bersama, agar kesejahteraan masyarakat terus meningkat," tambah Dansatgas.
Acara bakar batu ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi masyarakat Papua lainnya untuk tetap menjaga kerukunan dan kebersamaan, serta mendukung pembangunan dan kemajuan di tanah Papua.
(HN)